[PGB] Project A++ : 191 Peribahasa Aktif

Project A++ : 191 Peribahasa Aktif (PGB) sering digunakan untuk menyampaikan nasihat, menggambarkan situasi, atau memberi pelajaran moral dengan cara yang singkat dan padat. Berikut adalah beberapa peribahasa yang sering digunakan beserta penjelasannya:

1. Air dicincang tidak akan putus
   Peribahasa ini menggambarkan hubungan kekeluargaan yang tidak dapat diputuskan, meskipun ada perselisihan atau konflik. Hubungan darah atau kekeluargaan akan tetap utuh meskipun ada pertengkaran.

2. Seperti ketam menyuruh anaknya berjalan betul
   Ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menasihati orang lain untuk berbuat baik atau betul, tetapi dirinya sendiri tidak melakukan hal tersebut. Ia adalah peringatan tentang pentingnya memberi contoh yang baik.

3. Melentur buluh biarlah dari rebungnya
   Peribahasa ini bermaksud mendidik anak-anak harus dimulai sejak kecil, kerana ketika itulah mereka mudah dibentuk. Ia menekankan pentingnya pendidikan awal dalam membentuk kepribadian seseorang.

4. Harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama
   Ini berarti bahwa setelah seseorang meninggal, yang dikenang adalah jasa atau perbuatannya, baik atau buruk. Peribahasa ini menekankan pentingnya menjaga reputasi dan nama baik.

5. Genggam bara api biar sampai jadi arang
   Peribahasa ini mengajarkan ketekunan dan kegigihan dalam melakukan sesuatu. Jika kita telah memulai sesuatu pekerjaan, kita harus terus melakukannya sampai selesai walaupun menghadapi kesukaran.

6. Seperti enau dalam belukar, melepaskan pucuk masing-masing
   Ini menggambarkan situasi di mana setiap orang hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan kepentingan bersama. Ia adalah kritik terhadap sikap individualisme yang berlebihan.

Peribahasa-peribahasa ini kaya akan makna dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik dalam konteks formal maupun informal, untuk memberikan nasihat atau menggambarkan situasi tertentu dengan cara yang mudah dipahami.